Besutan sutradara Martin McDonagh, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri gaet People's Choice Award dan berpeluang menangi Oscar 2018. Dari Indonesia, besutan Kamila Andini dan Mouly Surya diputar perdana di ajang ini.
Film yang skenarionya ditulis dan dibesut sutradara Inggris Martin McDonagh, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri, memenangi pilihan pertama People's Choice Award dalam Toronto International Film Festival (TIFF) tahun ini. Kisah seorang ibu yang protes atas kegagalan polisi menangkap pemerkosa dan pembunuhan putrinya dengan cara memasang tiga billboard itu, bikin jatuh cinta para “juri,” yakni pengunjung dan pengamat film yang hadir.
Dibintangi Frances McDormand, Aktris Terbaik Oscar 1996 lewat Fargo, Woody Harrelson dan Sam Rockwell, Three Billboards berpeluang jadi Film Terbaik di ajang Oscar tahun depan, seperti terjadi pada film yang raih penghargaan serupa di ajang ini. Martin McDonagh sebelumnya menulis dan menyutradarai In Burges (2008) -- dibintangi Colin Farrell dan Brendan Gleeson -- serta Seven Psychopaths (2012), juga dibintangi Colin Farrel, serta Woody Harrelson dan Sam Rockwell. Ia peraih Oscar film pendek Six Shooter (2004).
Dalam satu dekade terakhir, peraih People’s Choice Award, yang suaranya ditentukan pengunjung festival, menempatkan film mereka sama dengan nominasi Film Terbaik versi Oscar. Selain versi TIFF, hal seperti ini juga serupa dengan yang terjadi di festival Telluride dan Venice. Sejak 2007, delapan dari 10 pemenang People’s Choice memenangi Film Terbaik versi Oscar.
Yang mengejutkan, besutan Greta Gerwig, Lady Bird, yang dibintangi Saoirse Ronan, dan besutan Guillermo del Toro, Shape Of Water, dua film yang banyak dibicarakan sepanjang festival, hanya berada di posisi ke dua dan ke tiga People’s Choice Awards.
TIFF tahun ini merupakan gelaran ke-42, diselenggarakan di Toronto, Kanada, pada 7-17 September lalu. Festival yang bukan ajang kompetisi melainkan arena bertemunya pecinta film, sineas, serta distributor di seluruh dunia, dibuka dengan penayangan Borg/McEnroe besutan sutradara Janus Metz Pedersen, dan ditutup dengan C'est la vie! besutan Olivier Nakache & Éric Toledano.
Seperti dikutip dari situs Kementrian Luar Negeri kita, kemlu.go.id, di ajang ini Indonesia diwakili The Seen and the Unseen karya sutradara Kamila Andini, serta Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak/Marlina the Murderer in Four Acts besutan Mouly Surya.
The Seen and the Unseen mengisahkan seorang gadis yang berduka akibat kehilangan kembarannya menggunakan medium tari tradisional dan berlatar di wilayah Bali. Sementara Marlina menceritakan perempuan Sumba yang dendam atas kejahatan yang dilakukan sekelompok laki-laki, berlatar di Sumba, dengan dialog sepenuhnya berbahasa Indonesia berdialek lokal.
Berikut daftar lengkap peraih penghargaan TIFF 2017, seperti dikutip dari deadline.com.
IWC Short Cuts Awards – Canadian: Pre-Drink
IWC Short Cuts Awards- International: The Burden
Canadian First Feature: Luk Luk I
Canadian Feature Film: Les Affames
Fipresci Jury Award – Discovery: Ava
Fipresci Jury Award – Special Presentations: The Motive
NETPAC Award For World or International Asian Premiere: The Great Buddha+
Toronto Platform Prize: Sweet Country
Grolsch People’s Choice Award – Midnight Madness: Bodied
Grolsch Peoples Choice Award – Documentary: Faces Places
Grolsch Peoples Choice Award: Three Billboards Outside Ebbing, Missouri
