"Super" aktor kelahiran Inggris, Daniel Day-Lewis baru saja bikin pengumuman yang mengejutkan mengenai pengunduran dirinya sebagai aktor, alias pensiun dini. Tentu saja ini mengejutkan dunia film dan penggemarnya. Serius atau becanda? Beberapa aktor berbakat terbukti pernah melontarkan ide serupa, sebutlah Dustin Hoffman, Joaquin Phoenix dan Gene Hackman. Sejauh ini, hanya Hackman yang konsisten dengan 'sumpah pensiunnya'.
Daniel Day-Lewis, yang masih bugar dan ganteng di usianya yang ke-60, adalah salah sedikit aktor terbaik di dunia. Setidaknya, ini kalau dihitung dari perolehan Oscarnya yang sampai tiga buah. "Pesaingnya" hanyalah Jack Nicholson dan Meryl Streep, yang sama-sama pemenang tiga Oscar. Bahkan aktor sebesar Marlon Brando (The Godfather) saja hanya pernah memenangkan dua Oscar, atau Al Pacino yang sepanjang karirnya nyaris jarang tampil buruk hanya punya sebuah Oscar.
Lalu kenapa Day-Lewis memutuskan pensiun? Jubir sang aktor, Leslee Dart mengatakan Day-Lewis tak mau menyebutkan alasannya, yang pasti ini adalah keputusan yang bersifat sangat pribadi. Ia juga mengatakan kalau Day-Lewis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang pernah bekerjasama dengannya, dan tentu saja penggemarnya, serta tetap akan melakukan promo untuk film terakhirnya, Phantom Thread yang mengisahkan dunia fashion di tahun 1950-an, yang akan edar akhir tahun ini.
"In every actor's life, there is a moment when they ask themselves, "Is it really seemly for me to still be doing this?" - Daniel Day-Lewis
Phantom Thread dibesut Paul Thomas Anderson sutradara yang pernah mengarahkannya dalam There Will Be Blood (2008), yang memberi Day-Lewis Oscar kedua. Oscar pertamanya adalah saat ia memerankan pujangga keras kepala Christy Brown dalam My Left Foot (1989), sedangkan Oscar terakhirnya adalah saat ia memerankan Lincoln empat tahun silam.
Tak berarti peran-peran tadi yang paling banyak diingat penggemarnya. Day-Lewis pernah berada di puncak popularitasnya saat memerankan Hawkeye dalam The Last of the Mohicans (1992), The Age of Innocence dan In the Name of the Father - keduanya rilis tahun 1993. Setelah tiga tahun 'cuti', ia baru kembali lagi lewat The Crucible (1996).
Memulai karir saat remaja lewat Sunday Bloody Sunday (1971), Day-Lewis sebenarnya tak bisa digolongkan sebagai aktor laris, tapi begitu ia memilih peran, ia akan super total, ia dikenal 'method actor' yang menghayati karakter dengan 'agak berlebihan'. Saat memerankan Christy Brown yang lumpuh akibat cerebral palsy, Day-Lewis tak ragu mematahkan dua tulang iganya sehingga ia bisa tampil lebih 'lunglai'. Ia juga berbulan-bulan tinggal di hutan kawasan Alabama dan hidup sebagai pemburu primitif untuk memerankan Hawkeye, laki-laki kulit putih yang hidup bersama kaum Indian sejak bayi. Contoh lain saat bermain sebagai napi dalam In the Name of the Father ia tinggal tiga malam di penjara terbengkalai di mana mereka shooting, belum cukup, ia juga menyuruh kru untuk menyiraminya dengan air dan mengata-ngatainya, agar suasana penjara dan interogasi kejam benar-benar merasuk sukma.
Di luar keaktorannya yang tak terbantahkan, Day-Lewis diam-diam seorang womanizer. Bisa dimaklumi, sosoknya memang sangat menarik. Day-Lewis sering jatuh cinta pada perempuan berambut gelap, cantik, panas dan cerdas. Di akhir tahun 1996 ia menikah dengan film maker Rebecca Miller dan punya dua anak, sebelumnya ia pernah memacari Winona Ryder, lawan mainnya dalam The Age of Innocence dan The Crucible. Ia juga pernah pacaran dengan Juliette Binoche selama beberapa tahun. Namun, hubungan terpanasnya adalah dengan aktris jelita asal Perancis, Isabelle Adjani. Mereka sempat pacaran selama enam tahun dan punya seorang anak, Gabe yang kini terkenal sebagai model.
Dalam sebuah wawancara, Adjani menyebut Day-Lewis meninggalkannya begitu saja tak lama setelah Gabe lahir, tak heran bila Gabe sempat sangat membenci sang ayah, yang konon memutuskan hubungan dengan ibunya via faksimil. Baru belakangan Gabe memaafkan ayahnya.
Tak jelas, apakah meluangkan waktu dengan sang anak menjadi salah satu rencana pensiun dini Day-Lewis. Atau malah ia banting stir jadi tukang kayu atau pengrajin sepatu, dua keahlian tersembunyi sang aktor. Yang pasti, Phantom Thread akan jadi penampilannya yang paling ditunggu, bila benar ini akan menjadi penampilan terakhirnya di layar lebar.