Film “penyebab cerainya” Brangelina, Allied, dirilis dan menuai beragam komentar dan pujian. Mungkinkah mereka terlibat cinta lokasi sungguhan?
Heboh perceraian Brangelina, alias Brad Pitt dan Angelina Jolie, tampaknya akan menghangat lebih lama.
Setelah beberapa minggu menggugat cerai Pitt, Jolie yang pindah rumah bersama enam anaknya dikabarkan menyesal. Ia tak saja mulai kehilangan sosok suami, semua anaknya pun dikabarkan kehilangan sosok ayah mereka. Meski gugat cerai konon akan dilanjutkan, Jolie tak ingin terburu-buru perpisahan mereka dilegalkan pengadilan.
Selain tuduhan Jolie yang terlalu sibuk dan larut dengan minumannya dan Pitt berlaku kasar pada salah satu anaknya sebagai penyebab gugat cerai ini, alasan lain menyeruak: kehadiran orang ketiga.
Orang ketiga itu tiada lain Marion Cotillard (Macbeth), pasangan main Brad Pitt (Killing Them Softly) dalam Allied. Meski dibantah aktris asal Perancis yang kini mengandung anak kedua dari kekasihnya, aktor dan sutradara Guillaume Canet (Last Night), rumor itu menghangat kembali dengan dirilisnya Allied pada 23 November lalu. Orang ingin buktikan seberapa intens keduanya berpasangan dalam film ini!
Selain Cotillard membantah rumor, ia mengatakan, rumor yang bertiup kencang di luaran tak mengganggu kerjanya saat pengambilan gambar.
“Aku tak ambil pusing hal yang tak terkait denganku. Aku tak terkait rumor atau situasi ini,“ tangkisnya. “Ini film hebat, pengalaman luar biasa bekerja dengan sutradara visioner dan aktor menakjubkan, itu yang penting bagiku,” katanya lagi di sebuah cara televisi The Late Show with Stephen Colbert belum lama ini.
Dibesut sutradara Robert Zemeckis , didukung aktor Jared Harris (Sherlock Holmes: A Game of Shadows), Matthew Goode (The Imitation Game) dan aktris Lizzy Caplan (Now You See Me 2), Allied adalah kisah bergaya lama tentang mata-mata, seks, intrik yang panas.
Max Patan, perwira intelijen di Afrika Utara pada 1942, bertemu Marianne, perempuan pejuang Perlawanan Perancis pada misi berbahaya di belakang garis musuh. Ketika keduanya bersatu kembali di London, hubungan mereka diuji tekanan perang.
Sejumlah media segera mengomentari Allied pada pemutaran perdana 23 November lalu.
"Saat perkawinan Pitt hancur di dunia nyata, media sosial kencang mencuitkan hubungan dua bintang ini," tulis Peter Bradshaw.
Kritik mengatakan Allied mengingatkan sedikit mengingatkan pada film klasik Casablanca. "It's larger-than-life, luxurious imposture, is the real heart-racing deal," begitu kata the Voice. Pujian lain paling banyak diberikan pada penulis naskah dan akting pemainnya. Apa pun komentar kritikus, film ini tetap layak tonton. Apalagi, inilah film yang telah memendarkan jutaan spekulasi dan rumor. Bukan begitu?
