Legenda Asia setelah Bruce Lee, Jackie Chan sukses merebut hati Hollywood dan dunia.
Akhirnya Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), penyelenggara ajang Academy Awards alias Piala Oscar, mengakui kontribusi Jackie Chan pada Hollywood dan perfilman dunia.
Sabtu 12 November lalu, di Dolby Ballroom di Hollywood & Highland, Los Angeles, Academy Awards menganugerahi Jackie Chan penghargaan bernama Governors’ Awards. Ia satu dari empat penerima serupa, yakni editor film Anne V. Coates, casting director Lynn Stalmaster, dan pembuat film dokumenter Frederick Wiseman. Empat sineas itu ditetapkan Agustus lalu, terpilih oleh lebih dari separuh anggota board of governors yang berjumlah 51 orang.
Meski banyak mendapat penghargaan tingkat regional, sepanjang kariernya Jackie Chan hanya beberapa kali saja memenangi penghargaan internasional. Yakni, tiga MTV Movie Awards, dua Kids' Choice Awards dan satu People’s Choice Awards. Tapi catatan kariernya menakjubkan, dan tak satu pun aktor Hollywood menandinginya.
Malam itu, aktor Tom Hanks yang memperkenalkannya mengakui, gabungan komedi slapstick dan seni bela diri yang menjadikan Jackie Chan terkenal, "secara historis kurang terwakili dalam ajang Oscar".
“Berdiri di sini bak mimpi bagiku,” ucap Chan di podium. “Setelah 56 tahun di industri ini, terlibat di lebih dari 200 film, mengalami begitu banyak patah tulang, akhirnya Oscar jadi milikku,” katanya lagi, disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Aktor yang kini berusia 62 tahun itu mengatakan, Oscar jadi pemenuhan ambisinya 23 tahun lalu saat ia menyentuh patung Oscar di rumah Sylvester Stallone. Stallone salah satu yang hadir dalam acara ini, duduk tak jauh dari Denzel Washington, Lupita Nyong'o, Nicole Kidman, Emma Stone, Ryan Reynolds, Judd Apatow, Helen Mirren dan Amy Adams.
Tentu saja, Hollywood sebelumnya mengakui eksistensi Chan meski bukan lewat penghargaan. Setelah lebih dari dua dekade berkiprah di dunia film, pada 2002, namanya diabadikan di Hollywood Walk of Fame. Hollywood menjulukinya “Asia's biggest movie box office star.”
“Saat pertama datang, bertemu para bintang, aku ingin seperti mereka. Untuk menunjukkan apresiasiku, aku akan bikin film yang lebih baik,” kata Chan saat itu. Wartawan menanyai apa hal berikutnya yang akan dilakukan dengan kariernya. “Mendapatkan Oscar!” jawabnya sambal terbahak.
Siapa sangka, impiannya diganjar Oscar akhirnya 'dikabulkan' Governors’ Awards.
Lebih dari sekedar aktor, Jackie Chan adalah ikon budaya dari Asia yang sangat mendunia. Di Asia, Chan dikenal sebagai penyanyi yang telah menghasilkan belasan album musik. Tak heran PBB menjadikannya UNICEF Goodwill Ambassador, yang mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial, etika konservasi, perlawanan terhadap penganiayaan binatang, serta penggalangan dana untuk korban bencana alam.
Satu dekade lalu, tepatnya Juni 2006, ia mengumumkan hampir 50 persen aset perusahaannya akan disumbangkan ke yayasan sosial jika telah meninggal. Ia terinspirasi dengan apa yang dilakukan dua superkaya Warren Buffett dan Bill Gates.
Bagaimana Jackie Chan menyesali pendidikan yang tak dituntaskannya? Apa usahanya menembus kerasnya pasar film Hollywood? Ikuti pada artikel berikutnya di bagian II !