Setelah aktingnya banyak dipuji dalam “Manchester by the Sea” dan diprediksi jadi unggulan Oscar 2017, Casey Affleck segera bintangi film dengan skenario yang ditulisnya sendiri. Bisa jadi adik Ben Affleck itu segera lepas dari bayang-bayang nama besar abangnya!
Casey Affleck kini jadi aktor yang banyak diunggulkan kritikus dan diprediksi masuk nominasi Aktor Terbaik pada ajang Piala Oscar 2017 lewat Manchaster by the Sea. Meski baru dirilis 18 November nanti, ia segera memulai proyek baru berikutnya yang tak kalah panas.
Dibesut sutradara asal Swedia, Mikael Marcimain, film yang sementara diberi judul Villain ini mengisahkan pria dengan kekuatan unik yang mampu menerawang masa lalu, maka kini dan masa depan. Ia mendapat kekuatan itu setelah sebuah serangan di rumah membuat keluarganya tewas dan dua peluru bersarang di kepalanya.
Menggunakan kekuatan yang dimiliknya, superhero baru ini melanjutkan misi balas dendam pada sang pembantai keluarga. Dalam prosesnya, ia menjadi penegak hukum baru kota itu. Misi penegakkan hukum dan kota yang sangat butuh jagoan baru, justru menggoda penjahat paling bengis berdatangan!
Teddy Schwarzman ((The Imitation Game, Gold) dan Ben Stillman akan bertindak sebagai produser melalui bendera perusahaan Schwarzman, Black Bear Pictures, bersama dengan Casey.
Debut penyutradaraan Mikael Marcimain adalah Call Girl, yang memenangi International Critic’s Award di Toronto International Film Festival pada 2012. Banyak membuat seri televisi, besutan terbarunya adalah Gentlemen, 2014, sebuah romance thriller.
Selain unggulan Oscar-nya, belum lama berselang Casey membintangi The Finest Hours dan Triple 9. Ia juga memerani seri televisi Lewis and Clark dan The Old Man and the Gun.
Selama ini citra Casey selalu mendapat sebutan “adik lelaki Ben Affleck.” Serupa sang kakak, Casey juga aktor, penulis, produser dan sutradara di banyak proyek. Jika Ben cukup kuat dalam penulisan dan penyutradaraan dengan akting biasa-biasa saja, Casey cukup mengesankan di semua lini yang diperlukan jadi sineas hebat. Jika Ben Affleck sosok high profile dan penuh diwarnai gosip, Casey seorang yang low profile dan tak peduli popularitas. Ia bahkan dengan cuek membuat sebuah dokumenter parodi tentang sahabatnya: Joaquin Phoenix (Gladiator, The Master), ketika sang aktor 'gila' itu menyatakan pensiun dini dari Hollywood.
Kini keduanya kembalu menggarap proyek bareng yang jauh lebih serius, sebuah film petualangan tentara yang diperintahkan mengejar Pancho Villa di tahun 1916. Dan seperti proyek sebelumnya, Casey berperan sebagai sutradara dan Joaquin menjadi bintangnya.
Tampil pertama kali dalam Lemon Sky (1988) saat masih sangat bocah, publik secara luas mengenali kehadiran Casey saat ia jadi nominasi Oscar sebagai Aktor Pendukung Terbaik dalam The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford (2007). Casey juga siap menggarap biopik tentang Josh Hamilton, seorang pemain baseball terkenal. Selain itu, ia juga akan menyutradarai sekaligus berperan dalam Light Of My Life, sebuah drama survival yang kembali diproduseri Teddy Schwarzman.
Sejumlah pengamat berharap, dan bercanda!, peran Casey sebagai superhero dalam Villain itu bisa jadi semacam satir atau sindiran bagi Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), di mana Ben Affleck bermain sebagai Batman. Maklum, peran Ben sebagai Batman menuai aspirasi berbeda penggemar Batman dan Superman. Sebagian suka, sebagian sebal. Begitulah.