Versi lain Pablo Escobar segera dirilis tahun depan. Gembong narkoba terbesar dalam sejarah itu kini digambarkan lewat sudut pandang Virginia Vallejo, jurnalis televisi yang juga kekasihnya.
Pasangan peraih Oscar, aktris Penelope Cruz dan aktor Javier Bardem, dipertemukan lagi dalam Escobar. Dibesut penulis dan sutradara asal Spanyol, Fernando León de Aranoa (Mondays in the Sun, A Perfect Day), Escobar memulai pengambilan gambarnya Oktober tahun ini dan dirilis tahun depan.
Cruz akan memerani Virginia Vallejo, jurnalis televisi yang kemudian jadi kekasih Pablo Escobar. Sementara sang gembong narkoba akan diperani Javier Bardem, suaminya sendiri, Aktor Pendukung Terbaik Piala Oscar 2007 dalam No Country for Old Men (2007). Film ini juga akan didukung aktor-aktor Peter Sarsgaard (Robot and Frank, Black Mass,Orphan), David Ojalvo (Cup of Love), dan David Valencia (Bad Days).
Ini adalah kali ketiga pasangan suami-isteri yang sebelumnya bermain bersama dalam black comedy Jamón, Jamón (1992), serta Vicky Cristina Barcelona (2008) yang mengganjar Cruz dengan Piala Oscar 2009 sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Escobar dibuat berdasarkan buku Loving Pablo, Hating Escobar, yang ditulis Virginia Vallejo berdasarkan pengalaman hidupnya. Virginia, saat itu 33 tahun pada 1983, adalah bintang televisi nomor satu Kolombia. Kecantikan, posisinya sebagai sosialita papan atas, kemahirannya berbagai bahasa, membuat Pablo Escobar jatuh hati. Escobar, saat itu juga 33 tahun dan seorang politisi ambisius, membawa Virginia pada kekayaan tak terbayangkan dan arus uang tak terhentikan, yang sebagian dicurahkan untuk kegiatan amal dan kampanye kandidat kepresidenan. Tahun itu, Forbes dan Fortune mencantumkan Escobar sebagai orang terkaya ke-7 di dunia.
"Ini bukan biopik, bukan pula sekedar cerita gangster yang kuat. Ini pria pengubah sejarah kriminal pada dekade terakhir abad ke-20,” kata sang produser, Miguel Menendez de Zubillaga, dalam sebuah pernyataan. Bardem, bersama Dean Nichols, bertindak sebagai produser, sementara Millennium Films kelak mendistribusikannya.
Pablo Escobar adalah sosok “seksi” bagi sineas. Biopiknya pernah dilayarlebarkan dengan pemeran Benicio del Toro dalam Escobar: Paradise Lost (2014) dan kemudian dihidupkan lagi oleh Wagner Moura dalam seri televisi, Narcos.
Bernama lengkap Pablo Emilio Escobar Gaviria (1949 –1993), ia sangat dikenal di dunia sebagai gembong dan penyelundup narkoba dari Kolumbia. Puncak kariernya ditandai kartelnya, yang memasok 80% kokain selundupan ke Amerika Serikat, menghasilkan pendapatan pribadi lebih dari US$21.9 milyar setahun. Juga dijuluki “Raja Kokain”, Escobar adalah kriminal terkaya dalam sejarah, dengan kekayaan bersih US $30 milyar hingga awal 1990-an (setara $54 milyar hari ini).
Lahir di Rionegro, Kolombia, setelah berkuliah di Universidad Autónoma Latinoamericana of Medellín, ia meninggalkan kampus tanpa pernah lulus dan mulai terlibat aktivitas kriminal seperti penyelundupan rokok, pemalsuan tiket lotere, dan pencurian kendaraan bermotor. Pada 1970-an ia mulai menyelundupkan barang, seringkali dengan menculik dan menahan orang dengan tebusan izin penyelundupan, sebelum mulai menyelundupkan sendiri bubuk kokain, serta merintis rute pertamanya ke Amerika Serikat pada 1975.
Permintaan kokain di AS yang meningkat pada 1980-an terutama dipasok oleh Escobar. Sekitar 70 hingga 80 ton kokain dikapalkan dari Kolombia ke AS dalam satu bulan saja. Jaringan narkobanya, Medellín Cartel, bersaing dengan kartel-kartel domestik dan macanegara, sering harus membunuh polisi, hakim, penduduk lokal dan politisi ternama.
Film Escobar yang mengambil sisi pandang berbeda, dimainkan pasangan suami-isteri, juga pasangan peraih Oscar, adalah perpaduan dahsyat tak terbantahkan. Tak sabar segera menontonnya, bukan?