Buku karya Tavis Smiley, Before You Judge Me: The Triumph and Tragedy of Michael Jackson's Last Days, segera diangkat menjadi seri televisi. J.J. Abrams -- produser, sutradara dan penulis naskah -- lewat perusahaan produksinya Bad Robot, akan segera mewujudkan proyek ini ke layar kaca.
Baru dirilis 21 Juni lalu, buku ini akan jadi karya Smiley berikutnya yang diadaptasi J.J. Abrams. Keduanya telah berkolaborasi memfilmkan Death of a King: The Real Story of Martin Luther King Jr.'s Final Year (terbit 2014); juga My Journey with Maya (terbit 2015), sebuah memoar dan kisah 30 tahun persahabatan Smiley dengan penyair terkenal berkulit hitam Maya Angelou, yang meninggal Mei 2014 lalu.
Meski belum jelas akan ditayangkan di jaringan mana, perusahaan yang akan memproduksinya adalah Warner Bros Television. Before You Judge Me mengungkap kehidupan pria yang dijuluki “King of Pop” itu dalam rentang waktu enam belas minggu hingga hari kematiannya.
Semasa hidupnya, musisi yang punya panggilan Jacko itu merencanakan serangkaian konser akbar bertajuk “This Is It.” Di usia 50, delapan belas hari sebelum tur perdana yang sedianya digelar pada 13 Juli 2009, dunia dikejutkan kematian sang megabintang di kediamannya di Los Angeles, California. Sutradara Kenny Ortega sempat membuat film dokumenter latihan dan persiapan rangkaian konser tersebut dengan tajuk Michael Jackson's This Is It (2009).
Memulai debut profesionalnya sebagai musisi di usia 11 sebagai anggota kelompok vokal Jackson 5, kariernya makin cemerlang setelah bersolo karier. Ia mempopulerkan gerakan tari "Moonwalk" yang kemudian menjadi ciri khasnya. Pada awal 1980-an, ia menjadi figur dominan di industri musik pop. Albumnya, Thriller, 1982, menjadi album terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 104 juta keping. Banyak penghargaan ia peroleh, di antaranya 13 Grammy Awards dan 13 buah single nomor 1 di tangga lagu dunia. Suara, gaya vokal dan gerak tarinya tak saja memengaruhi banyak penyanyi, tapi menjadi bagian dari budaya pop selama empat dekade. Ia pernah disebut-sebut sebagai salah satu pria paling terkenal di dunia.
Michael meninggalkan tiga anak -- Prince, Paris dan Blanket -- yang kini beranjak dewasa dan remaja. Selain meninggalkan karya bagi budaya pop dunia, ia mewariskan sejumlah properti bernilai triliunan rupiah bagi anak-anaknya. Juga, begitu banyak sisa kewajiban hutang-hutangnya semasa hidupnya.
Judul buku Before You Judge Me: The Triumph and Tragedy of Michael Jackson's Last Days mengingatkan ucapan Michael, pada suatu ketika: “Before you judge me, try hard to love me, look within your heart. Then ask, have you seen my childhood?”
Tampaknya, sebelum menilai dan menghakimi apa pun yang telah dilakukan Michael sepanjang hidupnya, kita harus menonton dulu seri ini!