Ini dia magma baru Hollywood! Bibir ranum menantang, mata berkilat menatap, dan lekuk tubuh padat, Ana de Armas adalah sensasi terkini yang bikin jantung lelaki berdegub lebih cepat!
“The next big thing,” begitu tulis Hollywood Reporter. ”La espectacular nueva reina de Hollywood” (ratu baru Hollywood yang spektakuler) kata situs cinemascomics.com. Sejum
Maka, jika Havana, Kuba, kampung halaman cerutu ternikmat di dunia, kini jadi kian memikat karena wilayah itu juga dikenal sebagai asal kelahiran Ana, yang kehadirannya kini panaskan sinema dunia.
Jika ingin mengenalnya, inilah Ana yang sesungguhnya!
Bahkan Keanu Reeves blingsatan dibuatnya
Ana de Maras sesungguhnya nama tak asing di Spanyol. Cewek kelahiran 30 April 1988 ini memulai debutnya di Spanyol dengan Una rosa de Francia (2006). Ia juga bintangi acara TV paling populer di negeri itu, El Internado. Tak bermodal sensualitas semata, akting adalah kegairahannya sejak remaja. Di Kuba, di usia 14, ia memulai studi di National Theatre School of Havana; dan saat menginjak 16 tahun, tampil di film pertamanya Virgin Rose (2006).
Di Spanyol, popularitas Ana menggila setelah menikah dengan aktor dan produser Marc Clotet, yang juga dari keluarga selebritas. Marc putera penulis Bonaventura Clotet, juga abang dari aktris Aina Clotet. Jika Anda belum pernah mendengar “bercerai itu baik”, ungkapan itu tepat ditujukan bagi Ana. Perceraian membuatnya berani menentukan arah karier selanjutnya. Hanya sempat menikah sekitar dua tahun saja, pada 2015 ia telah membintangi Knock Knock yang juga diperani Keanu Reeves. Dari sinilah gosip panas Hollywood merebak.
Reeves tak asing dengan adegan panas di depan kamera. Tapi, ketika hampir semua adegan yang melibatkannya selesai dilakoni di film besutan Eli Roth itu, sang aktor menelepon sutradara. “Saat balik ke hotel, aku menelepon Eli dengan suara nyaris menangis menahan malu demi mengatakan, 'Please, aku bikinin satu adegan lagi bersamanya. Kamu sutradara hebat, kamu pasti bisa.” Eli, konon setelah terdiam beberapa saat menjawab, “Baiklah."
Reeves yang terkenal, digilai jutaan perempuan sedunia, tak urung kesengsem cewek yang baru mendarat di poros terpanas perfilman dunia, dengan meminta adegan “rekayasa tambahan.” Demi berada di lokasi syuting lebih lama bersama cewek bertinggi badan 168 cm dan berbobot 54 kg itu! Asal tahu saja, Ana bermain tanpa mengucapkan sepatah kata pun bahasa Inggris. Setahun kemudian, Reeves tampil lagi bareng Ana dalam Exposed besutan Gee Malik Linton.
Mulai dari titik nol
“Saat tiba di Hollywood, kau harus mulai dari nol, apa pun yang pernah kau lakukan sebelumnya,” ungkap aktris ini pada independent.co.uk tentang kepindahannya dari Spanyol ke Los Angeles. Selama hampir tiga tahun, ia belajar bahasa Inggris dan sibuk dari satu audisi ke audisi berikutnya, sementara agennya setengah mati mencarikannya peran.
“Jika di Spanyol, berakting di televisi, kau akan tahu apa artinya terkenal, karena akan dikenali orang di jalanan. Aku mengalami semacam itu saat berusia 18 sampai 21 tahun; jadi ini bukan hal baru bagiku,” akunya. “Tapi Hollywood levelnya lain, kini ceritanya berbeda, sesuatu yang harus dicoba, maka harus dihadapi dengan sebaik-baiknya.”
Setelah Exposed, sejumlah produser dan sutradara kegerahan dan tak sabar untuk menggaetnya. Pada 2016, dua film berikutnya yang ia perani pun dirilis: War Dogs dan Hands of Stone. Ana pun jadi aktris paling diinginkan!
Pada proyek berikutnya, Ana terlibat di film yang tak kalah seru, dan membuatnya jadi sorotan dunia: Blade Runner 2049 besutan Denis Villeneuve (2017), yang diperani Harrison Ford dan Ryan Gosling dan Overdrive yang disutradarai Antonio Negret di mana ia bermain dengan Scott Eastwood dan Freddie Thorp.
Di film yang disebut terakhir itu, Ana memerani karakter Stephanie, kekasih Eastwood. Mengisahkan dua bersaudara spesialis pencuri mobil supermewah yang melakukan perjalanan ke selatan Prancis demi mencari peluang baru, Overdrive yang kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY makin menancapkan namanya di jajaran terdepan aktris Hollywood.
Mungkinkah ia bertahan di dunia penuh kejutan, di tengah serbuan talenta dan wajah baru yang kompetitif ini?
“Aku punya keluarga dan banyak sahabat baik, tempat untuk berbagi,” tuturnya. “Orang harus berjuang untuk dapatkan peran yang diinginkan. Aku berusaha memilih peran di mana perempuan tak hanya bereaksi atau menunggu sesuatu terjadi. Aku orang yang tak sabar, ingin coba sebanyak mungkin peran…”
Jadi, Anda juga bisa sabar dengan hanya menatap sensualitas yang disuguhkan Ana de Armas? Tonton deh filmnya!