Meryl Streep, Emma Stone, Selena Gomez pecahkan rekor dengan caranya sendiri. Tapi aktris paling sukses adalah Michelle Williams.
Hollywood selalu tergila-gila kecantikan, bakat, dan tentu saja popularitas. Tapi poros perfilman dunia ini juga cinta angka. Semua orang juga suka angka jika terkait peringkat “siapa di peringkat berapa,” bukan?
Sejumlah aktris makin mempertajam rekor yang dipegangnya selama ini, atau gugurkan peringkat aktris lain. Di antaranya, Meryl Streep tetap jadi aktris “terbanyak dinominasi,” yang pada 2017 menggenapinya jadi 20 nominasi Oscar. Emma Stone, berkat kesuksesan La La Land, menjadi aktris berbayaran tertinggi dengan perolehan $26 juta.
Sementara itu, penyanyi dan aktris Selena Gomez kini manusia di bumi dengan pengikut terbanyak di Instagram dengan lebih dari 130 juta. Ia kalahkan pesepak bola Cristiano Ronaldo (nomor 2, 116 juta), Ariana Grande (nomor 3, 115 juta), Beyoncé (nomor 4, 108 juta), Kim Kardashian West (nomor 5, 104 juta), dan Taylor Swift(nomor 6, 104 juta). Ajaibnya, 10 foto paling disukai di Instagram 5 di antaranya di akun Gomez.
Apa kabar Justin Bieber, penyanyi yang juga mantan pacar Gomez? Ia yang beberapa tahun lalu merajai Twitter, kini “hanya” diikuti 105 juta orang, dan di Instagram “hanya” 94,5 juta pengikut.
Meski angka-angka itu cerminan popularitas, sukses dengan angka saja tak cukup. Ada kualifikasi lain yang lebih sulit diukur. Seperti, siapa paling berbakat? Siapa paling bekerja keras, atau siapa paling lucu? Juga, siapa “sukses menciptakan sesuatu dari ketiadaan”? Untuk kategori terakhir, seperti dilansir eonline.com, penghorm
Michelle Williams, yang suksesnya inspiratif
Michelle adalah “kisah sukses tersendiri” di Hollywood. Ia memulainya sebagai aktris bocah dalam seri TV Step by Step (1994) dan Home Improvement (1995). Meski peran terobosannya terjadi dalam Dawson's Creek (1998), ia kukuhkan diri sebagai aktris sejati saat berperan dengan Heath Ledger dalam Brokeback Mountain (2005). Keduanya saling cinta lokasi, di kemudian hari bertunangan dan hasilkan satu puteri, Matilda, keduanya sama-sama dinominasi Oscar atas peran mereka di film itu.
Saat itu, bagian paling menarik sekaligus tragis dalam hidup Michelle dimulai. Itu karena ia berjuang jauhkan diri dari duka mendalam atas tragedi kematian Ledger, yang tewas pada 22 Januari 2008 karena tak sengaja keracunan obat. Beberapa bulan sebelum kematiannya, Ledger baru menyelesaikan pengambilan gambar sebagai The Joker dalam The Dark Knight besutan Christopher Nolan. Ia tewas saat film itu sedang disunting, dan sedang dalam pengambilan gambar The Imaginarium of Doctor Parnassus (2009) yang disutradarai Terry Gilliam. Sejak itu, Michelle memboyong Matilda ke Brooklyn dan menjauhi gemerlap Hollywood, sehingga sangat sedikit yang diketahui publik tentang kehidupan pribadinya.
Michelle memang bukan aktris berbayaran besar dan tak terlibat dalam film blockbuster. Meski tergolong sosok low profile, ia aktris andalan para sutradara yang sadar akan akting yang baik. Tak heran ia dinominasi di sejumlah gelaran Oscar: Brokeback Mountain (2006), Blue Valentine (2010), My Week with Marilyn (2011) dan Manchester by the Sea (2016). Ia memenangi Golden Globe untuk Marilyn dan gaet empat nominasi lainnya. Ia juga memenangi Spirit Award untuk peran itu plus sejumlah nominasi dari ajang berbeda. Michelle sering memerani isteri, atau isteri dan ibu, sementara pasangan mainnya pria dengan karakter rumit.
Dalam Manchester by the Sea, misalnya. Film tahun lalu itu menonjol karena humor muram dan kisah tragis yang amat menggigit. Ia berpasangan dengan Casey Affleck, petugas kebersihan yang berupaya pulih dari rasa bersalahnya, yang tak sengaja membakar rumah sendiri dan menewaskan tiga anaknya. Sang suami yang ingin memulai kehidupan baru lagi, mewarisi hak asuh seorang keponakan setelah abangnya meninggal karena serangan jantung. Anda mungkin suka film itu, atau benci, atau menangis bersamanya. Dan Michelle Williams ada di sana.
Meski mungkin mendapat sepersepuluh penampilan yang dilakukan Affleck, Michelle-lah yang membuat karakter Affleck terasa hebat. Orang percaya, ia bagian terbaik film ini!
Tahun ini, penampilan Michelle bisa dinikmati dalam All the Money in the World besutan Ridley Scott. Beradu akting dengan Christopher Plummer dan Mark Wahlberg, kisah nyata penculikan keluarga konglomerat paling kaya Getty itu tahun ini cukup membetot perhatian semua. Selain kisahnya amat menarik, akting perempuan ini tetap cemerlang.
Ia juga berperan dalam The Greatest Showman, yang disebut-sebut sebagai film kembalinya kejayaan Zac Efron ke genre musikal. Lagi-lagi memerani isteri, yakni isteri P.T Barnum yang diperani Hugh Jackman, inilah film yang menguak kelahiran bisnis pertunjukan, dari nol hingga menciptakan pertunjukan yang jadi sensasi dunia. Asal tahu saja, peran Michelle di film ini seperti mengingatkan Hugh Jackman betapa keluarganya lebih berharga dibanding obsesi pada kekayaan dan status.
Lalu, apa artinya merayakan Michelle yang inspiratif dan mencoba menghargai karier aktingnya selama ini? Seperti kata kritikus Seija Rankin dalam eonline.com, “Untuk mengingatkan Hollywood agar bertindak lebih baik saat menulis peran bagi para perempuan, mengingatkan bahwa penonton tertarik dengan cerita mereka, dengan segenap kehebatan dan kekurangannya.”
Menurut Rankin, Michelle Williams dapat melakukan banyak hal, lebih dari yang dibayangkan para sutradara. Mengukur sukses dalam bisnis film, di luar ukuran finansial, salah satunya adalah dengan melihat siapa yang terus-menerus mengubah peran biasa jadi material hebat di musim festival.
Ya! Michelle Williams adalah salah satu terbaik yang dimiliki Hollywood.