Dianggap kebangkitan akting Tom Cruise, American Made sukses hidupkan sosok antihero Barry Seal; pilot, agen CIA, dan penyelundup narkoba legendaris di Amerika. Diklaim “berdasar kisah nyata,” fakta sesungguhnya lebih mengejutkan!
Saat Barry Seal dalam American Made yang diperani Tom Cruise menuturkan penggal-penggal kehidupannya di depan kamera, sebagian orang mengira film ini semacam reka ulang sejarah hidupnya. Apalagi film ini digembar-gemborkan sebagai biopik. Tapi Doug Liman, sang sutradara, lebih senang menyebutnya sebagai "kebohongan yang menyenangkan berdasarkan kisah nyata." Seperti diungkap Liman pada time.com, pendekatan ini ia lakukan demi suguhkan tontonan menghibur dengan sedikit mempermainkan fakta sesungguhnya. Inspirasi besarnya tetaplah pada riwayat hidup Barry Seal.
Sepanjang sejarah kriminalitas yang dilakukannya, Barry Seal memang tak pernah membunuh orang. Tapi citranya sebagai orang yang tak menyenangkan, si “antihero bertubuh tambun dengan moral bejat,” cukup kuat. Jika ia digambarkan seperti apa adanya akan bikin orang ogah menontonnya.
Sejumlah kritikus akhirnya memuji Liman. Dengan menyederhanakan alur dan memasang Cruise sebagai pemerannya, American Made tak hanya memberi perspektif tentang sosok pilot yang menyalahgunakan profesinya, agen CIA dan bisnis narkoba di tahun 70-an hingga 80-an, tapi sukses memberi kebangkitan kembali bagi akting Tom Cruise. Mantan suami Mimi Rogers, Nicole Kidman dan Katie Holmes ini belakangan memang lebih banyak memerani film blockbuster penuh adegan aksi dan ledakan, dan menomorduakan kualitas dan kepiawaian akting. Lewat film ini, Cruise bermain natural. Lewat Cruise, sosok Barry Seal terlihat seperti tipe pria Amerika klasik: brengsek dan menghibur.
American Made mengisahkan Barry Seal, pilot maskapai penerbangan TWA yang handal dengan rekam jejak bagus. Ia bertemu Monty Schafer (Domhnall Gleeson) yang merekrutnya jadi agen CIA untuk tugas mata-mata di lokasi pemberontak di Amerika Tengah. Seal kemudian mengundurkan diri sebagai pilot pesawat komersial dan bertugas menjadi kurir informasi; pekerjaan yang membuatnya bertemu gembong narkoba asal Kolombia, Jorge Ochoa dan Pablo Escobar. Mereka kemudian mendirikan kartel Medellin dan bertugas mengirim narkoba ke Amerika.
Kaya raya berkat pekerjaan ini, Seal membentuk pasukan sendiri demi jalankan operasi CIA sekaligus kurir narkoba. Sukses mengubah kota kecil Mena di Arkansas jadi kota yang hidup, investasinya justru mengundang curiga polisi, FBI, dan mengguncang Ronald Reagan, Presiden Amerika Serikat saat itu. Seal bukannya dibekuk malah ditugasi misi baru yang cukup mendebarkan. Jika penasaran kelanjutannya, American Made kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY!
Lalu, apa beda kisah sesungguhnya dari versi layar lebarnya? Sejumlah fakta ternyata mengejutkan!
Barry Seal adalah remaja ajaib dan brengsek!
Menurut buku Smuggler’s End: The Life and Death of Barry Seal yang ditulis Del Hahn, pensiunan agen FBI yang pernah melakukan pengejaran pada Seal pada 80-an, Seal gaet lisensi pilot saat masih jadi pelajar di usia 15 dan lisensi penuh di usia 16. Instruktur yang terkesan dengan bakat alami Seal mengizinkannya terbang solo setelah delapan jam berlatih! Setelah bertugas di National Guard and Army Reserve, Seal jadi pilot di maskapai penerbangan TWA, jadi pilot termuda yang menerbangkan Boeing 707.
Di buku tahunan SMA, foto Seal diberi keterangan "Penuh kesenangan dan kekonyolan." Instruktur penerbangannya menggambarkannya sebagai “liar, tak kenal takut , tak peduli konsekuensi tindakannya.”
Dalam film, ia menikahi Lucy, yang diperani Sarah Wright, dan punya tiga anak. Pada kenyataannya, Seal menikah tiga kali dan punya lima anak. Ia punya anak laki-laki dan perempuan dari isteri pertama Barbara Bottoms, yang dinikahinya pada 1963 dan kemudian bercerai. Ia kemudian menikahi Linda McGarrh Ross pada 1971, bercerai setahun kemudian, sebelum menikahi Deborah Ann DuBois pada 1974 dan punya tiga anak.
Pemerintah mulai menyelidikinya saat ia mengangkut cerutu Kuba, seperti digambarkan di film, adalah fiksi belaka. Sesungguhnya pada 1972 ia satu dari delapan orang yang ditangkap karena rencana penyelundupan bahan peledak dari AS. Tak dihukum tapi dipecat dari TWA, pada 1976, ia mulai menyelundupkan mariyuana, dan kemudian kokain.
Seal menyelundupkan narkoba di sepanjang pantai Louisiana. Ia dan pilot yang ia rekrut menyelundupkan narkoba di perbatasan negara. Dalam film, ia kadang mengantarkan barang haram itu dengan menjatuhkan tas ransel dari dalam pesawat, sementara dari daratan mitra bisnisnya memungutinya.
Tapi, bahwa Seal akrab dengan pemimpin Kartel Medellín Kolombia, termasuk Pablo Escobar dan saudara laki-laki Ochoa, adalah fiksi. Faktanya, Seal tak langsung berhadapan dengan "El Gordo," atau "The Fat Man." Ia bertemu mereka pada April 1984 saat bekerja dengan DEA, dan operasi jadi kacau saat status Seal sebagai informan terungkap di halaman depan Washington Times.
Menurut buku Hahn, rumor keterlibatan Seal dengan CIA hanya rumor. Satu-satunya koneksi yang bisa dikonfirmasi antara Seal dan CIA muncul lewat penelitian Hahn pada 1984, setelah Seal bekerja sebagai informan untuk DEA. CIA menempatkan kamera tersembunyi di sebuah pesawat kargo Seal untuk mengambil kiriman kokain di Kolombia. Ia dan kopilot mendapatkan foto yang membuktikan kaitan antara keduanya.
Tom Cruise dan biopiknya
Asal tahu saja, naskah film ini masuk Black List pada 2014, yakni proyek dalam kategori “mungkin tak bisa diproduksi.” American Made adalah film pertama Cruise dalam sembilan tahun terakhir berkategori R-rated sejak Tropic Thunder (2008). Ini biopik Cruise ke tiga setelah Born on the Fourth of July (1989) dan Valkyrie (2008). Yang melegakan dari semuanya, meski ini tentang film narkoba, tak satu pun pemain dan kru produksi film ini diklaim pernah terlibat narkoba.
Penasaran kan?