Kong, monster raksasa amat ikonik, hidup melewati berbagai era. Setelah 84 tahun sejak diciptakan kreatornya, Kong mengalami evolusi. Makin garang, makin mengguncang!
Besutan baru sutradara Jordan Vogt-Roberts, Kong: Skull Island, adalah hal terbesar sepanjang sejarah Kong. Film ini tak hanya terbesar dalam hal bujet yang dikucurkan, tapi juga ukuran fisiknya secara harafiah, yang makin besar dan mencengangkan.
Kong adalah monster raksasa ciptaan Merian C. Cooper, muncul pertama kali lewat King Kong yang dirilis pada 1933 oleh studio RKO Pictures. Cooper adalah perwira AU yang menjadi sutradara dan penulis skenario gara-gara mimpinya tentang gorila raksasa yang meneror Kota New York.
Sejak itu, Kong sang penguasa wilayah Skull Island tetap bertahan dan hidup melewati masa Perang Dunia, bom atom, hingga memasuki milenium III.
Seiring zaman yang berganti, Kong berevolusi dalam materi pembentuknya; dari clay, cetakan dari karet, proses yang disebut "rendering 1s and 0s " hingga film terbaru yang mengandalkan perangkat komputer canggih seperti dibesut Jordan Vogt-Roberts. Tuntutan cerita juga membuat musuh Kong berlainan sesuai minat sutradara pembesut dan tren penontonnya. Kong pernah bertarung melawan dinosaurus, pesawat tempur, mahluk menyerupai Frankenstein, bahkan Godzilla.
Pengamat film David Trumbore di situs collider.com mengungkap, tak semua film Kong berjaya, yang tampil dalam sekuel, daur ulang, sempalan, parodi, satir, bahkan peniruan-peniruan konyol yang bikin jengkel penggemar fanatiknya. Makin populer dan disukai, makin banyak karakter Kong dijumpai dalam bentuk kartun, komik, dan segala bentuk barang cinderamata.
Kong 85 Tahun Lalu sudah Menghebohkan
Inilah kronika Kong yang layak dicatat sepanjang sejarah:
Diawali dengan King Kong dirilis pada 1933, Kong yang digambarkan setinggi Gedung Empire State meraih sambutan luar biasa. Ceritanya tentang sekumpulan kru pembuat film pimpinan Carl Denham (diperankan Robert Armstrong) yang mengunjungi pulau misterius Skull Island. Mereka menjumpai berbagai jenis monster, salah satunya dikenal sebagai King Kong. Gorila raksasa ini dibawa ke New York, kota dimana mahluk itu justru memiliki ikatan kuat dengan perempuan bernama Ann Darrow, diperankan aktris Fay Wray. Sebuah momen ikonik diperoleh lewat film ini: Monster pemanjat gedung yang melawan tentara Amerika sambil melindungi Ann.
Terinspirasi The Lost World, film fantasi 1925 adaptasi novel karya Sir Arthur Conan Doyle, King Kong berfokus tentang pulau yang dihuni mahluk prasejarah. Situs Rotten Tomatoes menobatkan film ini sebagai horor terbaik sepanjang masa!
Sembilan bulan kemudian, masih 1933, RKO Radio merilis sekuel The Son of Kong berlatar waktu sebulan setelah kejadian di King Kong. Tim yang sama kembali ke Skull Island untuk mencari harta karun tersembunyi. Sialnya, mereka bertemu mahluk yang diduga anak King Kong, Albino, dengan tubuh setengah dari sang ayah. Lagi, film ini cukup mendapat sambutan hangat.
Tak beraksi selama 30 tahun, King Kong kemudian berhadapan dengan raja monster dalam King Kong Vs Godzilla pada 1962. King Kong ditawan di Jepang karena seorang bos dari perusahaan farmasi ingin menggunakannya sebagai alat promosi. King Kong yang berusaha melarikan diri malah berhadapan dengan sang raja monster Godzilla. Kisah gila ini berakhir dengan kedua monster ini terbaring di tanah kelelahan. Studio Toho yang memboyong King Kong ke perfilman Jepang menambah ukuran King Kong setara dengan Godzilla, sekitar 44 meter, agar pertarungan berjalan adil.
Pada 1976, King Kong dibuat ulang berdasarkan film pertamanya. Disutradarai John Guillermin, dibintangi Jeff Bridges, Charles Grodin dan Jessica Lange. Film ini sukses, gaet nominasi dua Piala Oscar (Sinematografi dan Tata Suara Terbaik), dan membawa pulang Oscar untuk Efek Khusus Terbaik (berbagi bersama Logan’s Run). Figur King Kong pun bertambah besar, dari 13 hingga 16 meter.
Sepuluh tahun kemudian, 1986, sekuelnya dibuat kembali, disutradarai John Guilermin, efek khusus oleh Carlo Rambaldi, dan dibintangi aktor tak terkenal masa itu: Linda Hamilton, Brian Kerwin dan John Ashton.
Dengan latar waktu 10 tahun sejak kejadian pada 1976, Kong yang diduga tewas karena jatuh di New York, ternyata dalam keadaan koma dan dirawat dokter bedah (Linda Hamilton). Kong dibuatkan jantung buatan, namun masih memerlukan transfusi darah. Darah yang tepat ditemukan oleh seorang petualang di pulau Kalimantan, seekor gorila raksasa betina. Ukuran tubuh Kong dibuat lebih besar lagi, hingga 18 meter!
Kong di Era Milenium Baru: Efek Visual yang Mencengangkan
King Kong kembali lagi pada 2005, dan sutradara pemenang Oscar Peter Jackson gunakan skenario sama persis versi 1933. Dibintangi Adrien Brody, Naomi Watts sebagai Ann Darrow dan Jack Black sebagai sinematografer edan Carl Denham. Berkat teknologi canggih, Andy Serkis dengan 'kostum khususnya' mampu membangun sosok monster ini dengan lebih hidup.
Hasilnya, tiga Oscar untuk Tata Suara Terbaik, Sound Mixing Terbaik, dan Efek Khusus Terbaik. Ukuran Kong kali ini dibuat mirip film aslinya, sekitar 7,5 meter dan wajah Kong dibuat mirip gorila.
Tahun 2017 ini, sang monster kembali, lebih besar dan lebih penuh aksi! Kong: Skull Island dipenuhi bintang seperti Tom Hiddleston, Samuel L. Jackson, John Goodman, Brie Larson, Tian Jing, Toby Kebbell, John Ortiz, Corey Hawkins, Jason Mitchell, Thomas Mann dan John C. Reilly.
Skenarionya diubah total; bagaimana agen pemerintah menyewa mantan tentara khusus Inggris untuk menyelidiki pulau misterius Skull Island. Mereka mendapat pengawalan militer Amerika. Seorang fotografer cewek bergabung melengkapi tim.
Tiba di pulau, tak diduga, mereka “disambut” monster mirip gorila yang meluluhlantakan helikopter dan peralatan. Sutradara Jordan Vogt-Roberts yang mendesain Kong, mengungkapkan monster ini berukuran 30 meter. Inilah Kong terbesar sepanjang sejarahnya di layar lebar. Wajah Kong juga dibuat seperti kombinasi gorila dan manusia, berbeda dengan film Peter Jackson. Kong versi ini dipersiapkan untuk dunia monster raksasa berikutnya, yang akan berhadapan kembali dengan raja monster Godzilla!
Setelah 84 tahun, mana Kong favorit Anda?