Model jadi aktris ternyata sama sekali bukan yang aneh, di Hollywood apalagi. Bahkan pada masanya, seorang Cindy Crawford pun sempat menjajal dunia akting. Untung hanya sekali, karena supermodel tahun '80-an itu memang jauh lebih menarik sebagai model. Hingga kini, model yang beralih jadi aktris, entah itu serius atau iseng selalu saja ada. Dan seperti cerita lama, yang serius dan berbakat saja yang bertahan.
Tak berarti lantas banyak model yang gagal jadi aktris. Andie MacDowell, Uma Thurman dan Cameron Diaz malah boleh dibilang lebih dikenal sebagai aktris, ketimbang 'masa lalu' mereka. Berikut sebagian model yang juga sangat dikenal sebagai aktris, masalah akting mereka mumpuni atau tidak, itu nomor dua. Namun ketika kita ingat Uma Thurman yang pernah masuk nominasi Oscar, atau Diane Kruger terpilih sebagai Best Actress di Cannes Film Festival 2017 lalu, adalah pembuktian simpel bahwa ternyata ada model yang jagi akting.
Kalau kita rajin menonton, nama-nama ini barangkali sama sekali tak asing: Suki Waterhouse, Cara Delevingne, Emily Rajakowski atau Rosie Huntington-Whiteley, film mereka belum banyak, tapi tampang mereka tampak begitu familiar. Bisa jadi lantaran sederet nama tadi sudah lebih sering hadir di halaman majalah, atau iklan, atau melenggang di atas catwalk. Kalau boleh jujur, akting mereka belum bisa dibilang 'telah teruji', selain memang film yang mereka bintangi juga belum banyak.
Namun, deretan model yang lebih senior macam Olga Kurylenko atau Amber Valletta boleh dibilang layak disebut aktris. Kurylenko, tergolong laris bermain di film-film Eropa dan Hollwyood dalam berbagai genre. Tentu saja yang membuatnya sangat tenar adalah ketika ia jadi cewek Bond dalam Quantum of Solace, belakangan ia bermain di film-film serius macam The Death of Stalin dan The Man who Killed Don Quixote.
Sementara Amber Valletta mulai naik namanya sejak tampil bersama Michelle Pfeiffer dan Harrison Ford dalam What Lies Beneath (2000). Meski jarang mendapat peran utama, namun Valletta terlibat dalam sejumlah film keren macam Perfume (2001), atau Hitch (2005), salah satu komedi populer yang dibintangi Will Smith.
Di tahun 1980-an, siapa tak kenal Brooke Shields, yang sejak balita sudah jadi model iklan, ketika remaja ia 'dikirim' ibunya menjadi aktris. Peran-perannya berani, menjual kemulusan tubuhnya, bahkan di usia 13 tahun, ia sudah memerankan pelacur cilik dalam Pretty Baby (1978). Namanya benar-benar di puncak ketika berperan sebagai remaja yang terdampar di pulau terpencil dalam Blue Lagoon (1980), di mana hampir semua adegannya ia perankan dengan nyaris telanjang. Namun popularitasnya mulai menurun setelah ia bermain dalam Brenda Starr (1989). Selain kuliah, kecantikannya juga mulai memudar.
"Pesaing' Brooke, pada masanya adalah Phoebe Cates. Bertampang Eurasia, suara merdu dan tawa yang menghinoptis. Tak beda jauh dengan Brooke, Phoebe yang model laris saat remaja juga tak ragu tampil polos. Ketika Paradise (1982) -- yang bisa dibilang epigon Blue Lagoon, dengan adegan telanjang tak kalah banyak dan storyline yang sedikit lebih masuk akal-- dirilis, tak butuh waktu lama bagi perempuan bertampang super cute itu untuk menjadi super popular.
Lalu ada supermodel yang nekad menjajal akting: Elle McPherson. Ia sempat tampil cukup memikat dalam serial Friends, sebagai tetangga Joey. Namun super model yang dijuluki 'The Body' ini tampaknya lebih sibuk mengurusi bisnis pakaian renangnya, ketimbang akting.
Cameron Diaz dan Milla Jovovich juga model remaja yang laris pada masanya. Mereka termasuk rajin menghiasi halaman majalah remaja macam Seventeen. Cammie, tak diragukan lagi kalau sebenarnya ia adalah aktris berbakat. Aktingnya mulai dilirik sejak My Best Friend Wedding (1997), dan terus melesat ke Being John Malkovich (1999), Any Given Sunday (1999), hingga Gangs of New York (2002). Sayang sudah hampir 4 tahun ini, ia vakum, entah apa alasannya.
Lain lagi dengan Milla yang pernah dijuluki 'the next Brooke Shield' itu memang akhirnya lebih rajin akting dan meninggalkan profesinya sebagai model (kecuali model iklan). Pernah dinikahi sutradara film laga Perancis terkenal, Luc Besson, yang memasangnya pertama kali dalam The Fifth Element (1997), lalu Joan of Arc (1999. Menikah sekitar dua tahun lebih, setelah bercerai Milla 'resmi' jadi bintang aksi. Apalagi setelah menikah dengan Paul W.S. Anderson yang rajin memasangnya di film-film besutannya, terutama franchise Resident Evil (2002).
Model-model Eropa juga banyak yang lantas hijrah jadi aktris pun tak kurang banyaknya. Jane Birkin -- ya, yang namanya diabadikan untuk tas branded fashion mahal itu - berawal sebagai model sebelum jadi aktris, Perempuan Perancis ini mengawali karirnya dari bawah, sebagai figuran. Karena faktanya, cantik saja tak cukup. Beruntung ia lantas tampil 'agak banyak' dalam Blow Up (1966), film besutan sutradara besar Italia Michelangelo Antonioni. Sejak itu karirnya meluncur mulus, ia banyak membintangi film-film Eropa, terutama Perancis dan Inggris.
Kita juga tak mungkin lupa kalau Monica Bellucci adalah mantan model, atau si seksi Laetitia Casta yang sejak tahun 1999 lebih rajin tampil di film, ketimbang di catwalk. Monica Bellucci termasuk laris di Eropa dan Hollywood, sementara si sensual Laetitia lebih banyak bermain untuk negaranya, antara lain dalam Asterix & Obelix Contre Cesar (1999).
Lalu, selain Diane Kruger, siapa model yang bisa diharapkan sebagai aktris 'betulan' yang tak cuma jualan tampang dan kemolekan tubuh? Barangkali, kita bisa berharap pada puteri bungsu Andie MacDowell, Margaret Qualley (The Nice Guys - 2016). Meski jam terbangnya belum tinggi, tapi model yang juga mantan pebalet ini, dipuji penampilannya dalam serial Leftover, dan Novitiate (2017). Margaret memiliki beberapa proyek yang siap edar tahun ini dan tahun depan.
Atau runner-up II American Next Top Model cycle 11, Analeigh Tipton, yang membuktikan bakat aktingnya lebih kental ketimbang modelling. Sejak tampil dalam Crazy, Stupid, Love. (2011), aktros bertampang manis ini laris manis, terutama dalam film-film independen macam Damsell in Distress (2011), Warm Bodies (2013), Two Night Stand (2014), Viral (2016), hingga Golden Exit (2017).
